--> Skip to main content

Hukum Tidak Adil di Antara Anak


Di antara orang tua ada yang sengaja memberikan perlakuan khusus dan istimewa kepada sebagian anaknya, anak-anak itu diberikan berbagai macam pemberian, sedangkan yang lain tidak demikian.

Menurut pendapat yang kuat, tindakan semacam itu hukumnya haram, jika tidak ada alasan yang membolehkannya. Misalnya anak tersebut memang dalam kondisi yang berbeda dengan anak-anak yang lain. Seperti sedang sakit, dililit banyak utang sehingga tak mampu membayar, tidak mendapat pekerjaan, memiliki keluarga besar, sedang menuntut ilmu atau karena ia hafal Al Qur’an sehingga ia diberi hadiah khusus oleh sang ayah.


Jika sang ayah memberi anaknya sesuatu dengan sebab yang dibenarkan syara’, hendaknya ia berniat jika anaknya yang lain dalam kondisi yang sama, ia akan memberinya pula.


Dalilnya secara umum adalah firman Allah:
 اعدلوا هو أقرب للتقوى، واتقوا الله 


Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa, dan bertakwalah kepada Allah”( Al Maidah : 8)


adapun dalilnya secara khusus adalah hadits riwayat Nu’man bin Basyir:


Suatu hari sang ayah mengajaknya kepada Rasulullah , sang ayah berkata:” sesungguhnya aku telah memberikan kepada putraku ini seorang budak”. Rasulullah  bertanya : apakah setiap anakmu juga engkau beri hal yang sama? ia menjawab :” tidak!” Rasulullah  bersabda :” kembalikanlah ( budak itu )” ( HR Al Bukhari, fathul Bari : 5/211).


Dalam riwayat lain Rasulullah  bersabda :
" فاتقوا الله واعدلوا بين أولادكم "


bertakwalah kepada Allah dan berlaku adillah di antara anakmu” ia berkata: “ kemudian ia pulang lalu mengembalikan pemberiannya” ( HR Al Bukhari,lihat Fathul Bari : 5/211)


Dalam suatu riwayat disebutkan :





" فلا تشهدني إذن فإني لا أشهد على جور "


“ Jika begitu janganlah engkau menjadikanku saksi, karena aku tidak memberi kesaksian atas suatu kezhaliman “ (Shahih Muslim : 3/2/1243)
Menurut Imam Ahmad, anak laki-laki mendapat pemberian dua kali lipat bagian anak perempuan, yakni seperti dalam pembagian warisan.


Bila kita perhatikan kondisi sebagian keluarga, kita akan mendapatkan beberapa orang tua yang tidak takut kepada Allah dalam soal pengistimewaan sebagian anaknya atas anaknya yang lain dengan berbagai pemberian. Tindakan yang kemudian membuat anak saling cemburu, menumbuhkan permusuhan dan kebencian di antara sesama mereka.


Sebagian ayah mengistimewakan salah seorang anaknya hanya karena wajah anak tersebut mirip dengan keluarga dari pihak ayah, sedang yang lain dianak tirikan karena lebih menyerupai dengan wajah keluarga pihak ibu.


Atau ia mengistimewakan anak-anak dari salah seorang istrinya, sedang anak-anak dari istri yang lain kurang ia pedulikan. Hal itu misalnya dengan memasukkan anak-anak dari istri yang paling disayanginya ke sekolah-sekolah favorit, sedang anak-anaknya dari istri yang lain tidak demikian.


Dalam hal ini Rasulullah  bersabda :

" أليس يسرك أن يكون إليك في البر سواء "


Bukankah akan menyenangkanmu jika mereka sama-sama berbuat baik kepadamu “(HR Ahmad,4/269: Shahih Muslim : 1623)


Padahal akibat tindakan tersebut kelak akan kembali kepada dirinya sendiri. Sebab pada umumnya, mereka yang dianak tirikan tidak mau membalas budi kepada orang tuanya.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar